spin

i'm still in a wheel.

spin
spin
spin


oh i'm really really headache

and

beeeep

i'm DIE

coklatnya di taman

setiap hari tampak anak lelaki dan gadis kecil bermain di taman tapi kini pemandangan itu sudah tiada. yang ada hanya anak gadis yang bermain sendirian . gadis kecilpun mencari kemana temanya kini?
akhirnya ia tahu bahwa anak lelaki itu sedang jatuh sakit.


gadis kecilpun pergi menjenguknya. tapi apa yang didapat? anak lelaki itu tak mau di jenguk oleh gadis kecil karena ia tak mau kelihatan lemah di depan siapapun apa lagi di depan gadis kecil itu. gadis kecilpun menangis kebingungan. ia bertanya melalui memo yang dititipkan kepada ibu anak lelaki tersebut "sebenarnya kamu sakit apa?'. anak laki laki itupun membalas "sudah kamu tak perlu tahu aku tidak sakit, aku cuma tidak mau bermain".


gadis kecil makin bingung dengan sikap temanya yang menjadi marah marah. ia pun tak mau mendekatinya karena anak lelaki itu yang memintanya.
gadis kecilpun hanya mampu berdoa
" ya TUHAN semoga dya cepat sembuh agar aku bisa bermain lagi.
smoga ia segera bisa merasakan kembali lembutnya ice cream, manisnya permen, dan lezatnya coklat.aku juga akan berjanji aku akan selalu memberinya coklta jika ia sembuh lagi."

kini dari kejauhan hanya tampak gadis kecil yang sedang bermain sendiri di taman dan gadis kecil itu selalu membawa coklat di tangnanya sebagai hadiah jikalau anak laki laki itu sudah sembuh dari penyakitnya

KACA

KACA

mungkin bagi sebagian orang menyukai benda ini.

Tapi buat ku TIDAK!

aku benci benda ini.setiap aku melihat benda ini, benda ini selalu menampilkan musuh terbesar dalam hidupku. musuh yang sampai detik ini aku belum mampu mengkalahkanya. setiap hari pikiranku selalu berotasi untuk mengkalahkannya.

benda ini tak hanya menampilkan musuhku saja tapi benda ini juga selalu menterjemahkan hal hal yang tak mau aku tahu. benda ini salalu menghipnotis pikiranku setiap kali aku bertemu. selalu membuat pikiran dan perasaan berkontradiksi tanpa spesifikasi yang pasti.

setiap hari pikiranku semakin berhaleday dengan benda ini aku selalu mau menghancurkannya. tapi itu tidak mungkin karena benda ini adalah media satu satunya untuk aku dapat mengalahkan musuh terbesarku.

anehnya pemilu

hmm...
akhirnya buat pertama kalinya gw ikut yang namanya pemilu. gw pikir pemilu bakalan cuma nyontreng biasa aja. tapi gataunya pas sampe TPS panitianya malah ngasih gw 4 kertas suara dengan warna yang berbeda.

GILAAAA ini banyak banget.

ini sebenernya gw yang emang bodoh apa emang pemerintah yang kurang mensosialisasikan ke masyarakat tentang tata cara memilih bukan hanya cuma itu aja gw juga di bingungkan dengan calon DPRD pusat yang sama skali gw ga pernah tau muka mukanya.banyak banget kebingungan yang pemerintah berikan pada masyarakat di pemilu ini apalagi dengan banyaknya CALEG juga kertas suara yang gedenya ga nanggung nanggung malah bisa buat tiker piknik kali.


malah setelah pemilu selesai di berita banyak banget masalah yang terjadi. masa kotak suara yang mau di anter ke pusat ada yang hilang trus ada hasil hasil perhitungan suara dari daerah mana trus nyasar jadi dimana.

iiiih apa apan ini?!

Wajar aja kalo masyarakat Indonesia banyak yang menjadi GOLPUT gimana ga belom apa apa aja udah banyak kecurangan kecurangan yang terjadi. kenapa sih sistem pemilu musti dengan kertas suara?
coba kita liat ke negara maju mereka juga melakukan pemilu kok tapi dengan cara yang lebih maju, dengan cara pake finger scan.

aduuuuh kenapa sih cara ini ga di contoh?

bukankah cara ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan kertas?
memang sih harganya relatif lebih mahal tapi alat ini kan everlasting jadi bisa di pakai sampai kapan aja.
udah gitu resiko kecurangan pasti jauh lebih kecil dan data yang dihasilkan juga jauh lebih akurat bukan?
Gimana negara Indonesia mau maju kalo pola pikir pemerintahannya aja masih kepaku sama sistem lama, bukankah sesutu yang baik itu harus dimulai dengan trobosan baru